Powered By Blogger

Sabtu, 18 Juni 2011

Home » Keluarga » 8 Tips Menegosiasikan Aturan dengan Anak Remaja Anda 8 Tips Menegosiasikan Aturan dengan Anak Remaja Anda

parenting tips4 8 Tips Menegosiasikan Aturan dengan Anak Remaja AndaApakah anak remaja Anda mengeluh bahwa aturan Anda tidak masuk akal?
Apakah dia bersikeras bahwa aturan Anda terlalu ketat?
Jika ya, maka sekarang saatnya untuk menegosiasikan aturan baru agar anak mau diajak bekerja sama.
Berikut adalah tips bagaimana bernegosiasi mengenai aturan-aturan dengan anak remaja Anda:
1. Pertimbangkan cara pandang anak remaja Anda.
Dengarkan apa yang dikatakan anak remaja Anda mengenai aturan yang Anda berlakukan untuk mereka.
Jika mereka tidak setuju, biarkan mereka tahu bahwa Anda mau mendengarkan dan menanggapi secara serius apa yang mereka katakan.
Jika Anda bersedia mendengarkan keberatan mereka dan mempertimbangkan apa yang mereka usulkan, mereka akan lebih mudah untuk bernegosiasi. Melakukan negosiasi di depan lebih baik daripada mereka menyelinap di belakang Anda.
2. Berbicaralah secara jelas.
Biarkan anak tahu aturan mana yang bisa dinegosiasikan dan aturan mana yang tidak. Misalnya, aturan yang bisa dinegosiasikan termasuk mengenai jam malam, uang saku, atau tugas rumah.
Sedangkan aturan yang tidak bisa dinegosiasikan misalnya, mengemudi tanpa sabuk pengaman, kehadiran di sekolah, dan minum-minuman keras.
3. Jelaskan alasan dibalik setiap aturan.
Menjelaskan alasan dibalik aturan yang Anda buat akan meningkatkan pemahanan anak dan mendorong anak untuk mau bekerja sama.
4. Dorong anak remaja Anda untuk mengungkapkan sudut pandang mereka.
Remaja yang dapat mengungkapkan argumen masuk akal tentang mengapa mereka berpikir bahwa aturan harus diubah adalah remaja yang sedang mengembangkan penilaian yang baik. Dorong anak untuk mengungkapkan sudut pandang mereka.
5. Bicarakan mengenai konsekuensi.
Remaja sering berpikir bahwa tidak akan ada yang terjadi pada mereka. Berbicara mengenai kemungkinan konsekuensi  akan membantu remaja merencanakan sesuatu dari awal serta lebih berhati-hati.
Hindari memberikan ancaman. Berikan informasi dan fakta, bukan ancaman. Dengan cara itu remaja dapat berpikir tentang perilaku mereka dan mengubah arah sebelum terjadi sesuatu.
6. Jadikan perilaku di masa lalu sebagai pertimbangan.
Ketika bernegosiasi dengan anak remaja Anda, pertimbangkan perilaku mereka di masa lalu.
Jika mereka memenuhi tanggung jawab dan membuat keputusan yang baik, ada kemungkinan mereka akan mampu menangani perubahan aturan secara efektif. Berikan apresiasi terhadap tindakan baik yang telah mereka lakukan.
7. Berikan ruang gerak lebih pada anak remaja Anda.
Berikan kelonggaran pada anak remaja Anda sebagai tempat bagi mereka untuk menunjukkan kedewasaan dalam menilai sesuatu.
Jangan menegakkan aturan yang sudah ketinggalan jaman. Berikan ruang lebih untuk tumbuh dan berkembang pada anak remaja Anda.
8. Hormati pendapat anak remaja Anda.
Anda juga harus menghormati apa yang menjadi pendapat anak Anda. Remaja akan lebih kooperatif jika diberikan suara untuk mengeluarkan pendapat dalam hal-hal yang menjadi kepentingan mereka.[]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar